"Jika mengetahui anggota TNI melakukan tindakan melanggar hukum agar ditindak sesuai aturan. Karena kita sebagai anggota TNI harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat khususnya di Mojokerto ini. Karena penegakkan hukum dan disiplin merupakan harapan kita," ungkapnya.
Menurutnya, anggota TNI harus lah patuh pada hukum. Sehingga awal tahun ini, merupakan momentum yang tepat penegakkan hukum dengan harapan hasilnya akan lebih baik, lancar, aman sesuai dengan rencana yang akan dicapai. Disiplin anggota harus dipunyain oleh semuannya, baik TNI AD, AL maupun AU.
"Anggota TNI harus profesional baik secara individu maupun gabungan sehingga dapat membangun citra yang positif di mata masyarakat dan menjadi contoh bagi masyarakat. Anggota TNI harus mempunyai sifat baik, ulet, jujur dan bisa berkoordinasi dengan semua pihak sehingga tidak terjadi kesalah pahaman di lapangan," pintanya.
Masih lanjut Danrem, tugas anggota TNI merupakan segala-galanya sehingga dapat memberikan contoh baik untuk masyarakat. Anggota TNI lanjut Danrem, tidak boleh berada di lokasi terlarang seperti lokalisasi kecuali ada tugas. Jika kedapatan anggota TNI di daerah terlarang tersebut, maka akan ditindak.
"Kita akan lakukan penindakan sesuai dengan apa yang dilanggar. Mulai dari teguran, dikenakan sanksi dan dikembalikan ke Ankum yang merupakan sanksi disiplin yang harus diterima, langgar pidana maka akan dikirim hingga Mahkamah Militer hingga pemecatan," ujarnya.
Gelar Operasi Gaktib Polisi Militer Citra Jaya Clurit 2011 tersebut merupakan operasi rutin yang dilakukan Makorem 082 Citra Panca Yudha Jaya. Operasi yang dievaluasi setiap tiga bulan sekali tersebut dimaksudkan untuk penegakkan disiplin baik di kalangan anggota maupun masyarakat.
Seperti operasi lalu lintas maupun tempat-tempat terlarang. Makorem 082 Citra Panca Yudha Jaya membawai tujuh kabupaten kota seperti, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Tuban, Kediri, Lamongan, Bojonegoro serta Kabupaten Jombang. [tin/kun] (beritajatim.com)